Mengapa ketidaksuburan sering dianggap sebagai masalah wanita? Mengapa ini tidak selalu benar? Tolong berikan riset untuk mendukung jawaban Anda?
Ini adalah pertanyaan yang menarik. Saya tidak yakin apakah ada seseorang yang tahu benar “mengapa” ketidaksuburan dianggap sebagai masalah wanita, namun sudah menjadi hal yang biasa bahwa semua orang yang terlibat (wanita, pria, dan para dokter) akan langsung berfokus pada kesehatan alat reproduksi wanita ketika pasangan suami istri mengalami kesulitan untuk memiliki momongan. Ini tetap terjadi sekalipun menurut American Association for Reproductive Medicine, pria dapat juga menjadi penyebab utama ataupun pemberi kontribusi terhadap kesulitan pasangan untuk hamil setidaknya sebesar 40%. Statistik lain yang sering ditemukan online adalah 30% masalah kesuburan disebabkan oleh wanita, 30% oleh pria, dan 40% sisanya disebabkan oleh kedua pasangan atau penyebab lain yang tidak bisa dijelaskan.
Sayangnya, persepsi yang salah terhadap sumber dari ketidaksuburan ini memiliki konsekuensi emosional dan finansial yang nyata. Banyak wanita yang harus melewati banyak tes yang membutuhkan biaya mahal sebelum dokter bahkan menyarankan para pria untuk ikut diperiksa. Pasangan suami istri akan merasa sangat terbebani apabila setelah mereka mengeluarkan biaya finansial dan emosional untuk menguji kesuburan sang wanita, mereka kemudian mendapati beberapa bulan kemudian bahwa ia sebenarnya sehat dan mereka harus melakukan tes ulang pada pasangan prianya. Kami setiap hari berbicara pada banyak konsumen yang sedang berusaha memiliki momongan (mayoritas konsumen kami adalah wanita) dan kebanyakan dari mereka mengkhawatirkan siklus, umur, kondisi rahim untuk menghasilkan telur yang subur dan masih banyak lagi. Salah satu pertanyaan awal yang selalu kami tanyakan adalah, “Apakah sperma suami Ibu sudah dites kesuburannya?” Sayangnya, jawaban yang kami dapatkan seringkali adalah “belum”.
Apa masalah kesuburan pria yang paling sering mempengaruhi kemampuan pasangan untuk memiliki momongan?
Kesehatan sperma yang kurang baik adalah penyebab utama masalah kesuburan pria. Kesehatan sperma dinilai berdasarkan tiga kriteria: jumlah sperma, pergerakan sperma, dan bentuk serta ukuran sperma. Apabila salah satu di antara ketiga kriteria ini tidak memenuhi syarat normal, maka ini adalah pertanda bahwa pembuahan akan sulit terjadi.
* Jumlah sperma mengacu pada jumlah sel sperma di tiap satu milimeter air mani. Angka manapun di bawah 20 juta sel sperma satu milimeter air mani dianggap termasuk jumlah yang “rendah”, kondisi yang disebut juga dengan oligospermia. Oligozoospermia yang parah biasanya didefinisikan dengan jumlah sel sperma yang kurang dari 5 juta dalam satu milimeter air mani. Sedangkan bila sama sekali tidak ada sperma dalam air mani, ini disebut Azoospermia.
* Pergerakan sperma didefinisikan sebagai gerakan renang sperma yang menuju ke depan. Agar sperma dapat mencapai indung telur dan menghasilkan pembuahan, sperma harus berenang cepat melewati sistem reproduksi wanita; yang membutuhkan gerakan renang yang kuat. Pergerakan sperma yang “normal” biasanya didefinisikan sebagai 50% dari sperma yang dikeluarkan (setidaknya 8 juta sperma dalam satu mililiter air mani) menunujukkan pergerakan maju yang baik. Saat pergerakan sperma kurang optimal, hanya sedikit sperma yang dapat mencapai indung telur dan menyebabkan pembuahan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terjadi. Pergerakan sperma yang buruk disebut juga dengan Astenozoospermia.
* Bentuk (morfologi) sperma mengacu pada bentuk dan ukuran sperma. Sperma yang memiliki bentuk abnormal (Teratozoospermia) dapat menyebabkan sperma kesulitan untuk bertemu dengan indung telur dan mengurangi kemungkinan untuk terjadinya pembuahan yang sukses.
Jumlah sperma yang rendah dapat disebabkan oleh kegagalan testikuler, kurangnya nutrisi pembentukan sperma, hormon yang tidak seimbang, varikokel (pembesaran tidak normal pada pembuluh darah pada kantung kemaluan) dan/atau penyumbatan pada saluran penyalur sperma.
Hal lain yang menjadi kontribusi penting adalah stress oksidatif. Stress oksidatif adalah kondisi tubuh yang terjadi saat jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi jumlah antioksidan atau kemampuan tubuh untuk menggunakan dan menetralisir zat-zat tersebut. Agar lebih jelas, radikal bebas adalah molekul oksigen tak stabil yang terbentuk dalam proses fisiologis normal yang terjadi pada tubuh (misalnya sistem imun yang memproduksi radikal bebas saat melawan infeksi, atau saat sistem detoks tubuh memproduksi radikal bebas ketika sedang memproses racun) dan tubuh memiliki mekanisme untuk menetralisir radikal bebas sehingga mereka tidak menyebabkan kerusakan sel. Namun, apabila ada ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas yang diproduksi dan jumlah antioksidan yang ada dalam tubuh untuk menangkal semua efek berbahaya dari zat-zat tersebut, stress oksidatif dapat berkembang dan menyebabkan terjadinya kerusakan sel.
Sayangnya, seperti yang kemudian diketahui, sel sperma memiliki mekanisme antioksidan yang kurang efektif dibandingkan dengan tipe sel lain dalam menangkal radikal bebas dan sangat rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dikarenakan kadar lemak yang tinggi dalam membran sel mereka. Pola hidup modern (stress, pola makan yang tidak baik, paparan terhadap racun lingkungan) dapat meningkatkan produksi radikal bebas dan sel sperma kemudian hidup dalam stress oksidatif yang terus menerus dam memicu terjadinya pengurangan jumlah sperma, pergerakan sperma yang kurang baik dan bahkan kerusakan pada DNA. Para peneliti percaya bahwa 80% kasus kemadulan pria disebabkan oleh stress oksidatif.
Kabar baiknya, perubahan dalam pola hidup dan beberapa jenis vitamin, mineral, antioksidan dan asam amino dapat membantu mencukupi kriteria kesehatan sperma ini, seperti yang terkandung didalam FertilAid for Men, suplemen yang diciptakan khusus untuk meningkatkan jumlah sperma, meningkatkan gerak sperma dan memperbaiki bentuk sperma.
Tolong berikan empat sampai lima faktor utama yang mempengaruhi kemampuan pasangan untuk hamil (seperti stress, diet, dll) dan jelaskan mengapa isu-isu ini dapat menyebabkan ketidaksuburan.
Salah satu tantangan terbesar dari kehamilan sebenarnya mudah untuk diatasi – kurangnya pengetahuan akan kesuburan. Apabila kita berbicara soal kesuburan – pengaturan waktu adalah segalanya. Jadi, semakin banyak pasangan mengerti mengenai siklus menstruasi, semakin besar kemungkinan mereka untuk melakukan hubungan intim pada saat yang tepat. Pasangan dapat mengurangi waktu berusaha hamil dengan mengetahui kapan ovulasi terjadi dan dengan melakukan hubungan intim beberapa hari sebelum dan sesudah ovulasi. Ada banyak cara untuk memprediksi proses ovulasi: memperhatikan perubahan lendir serviks, menggunakan alat cek kesuburan.
Seperti yang sudah didiskusikan sebelumnya, stress oksidatif juga memiliki perngaruh besar terhadap kesehatan sperma –– dan, sayangnya, stress oksidatif juga dapat mengurangi kualitas indung telur. Sekali lagi, stress oksidatif dapat terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan antara jumlah radikal bebas yang diproduksi tubuh dengan jumlah antioksidan yang ada untuk melawan efek berbahaya dari radikal bebas.
Jadi, stress oksidatif dapat dikurangi dengan mengurangi radikal bebas dalam tubuh dan juga menaikkan tingkat antioksidan. Oleh karena itu, melakukan beberapa perubahan pola hidup dapat membawa kebaikan jangka panjang dalam membantu pria dan wanita meningkatkan kesuburan mereka. Merokok, konsumsi alkohol yang berlebih, obesitas dan paparan polusi lingkungan yang kronis dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh.
Berikut adalah daftar perubahan pola hidup yang dapat membantu meningkatkan kesuburan pria dan wanita:
- Pastikan waktu ovulasi dan atur waktu berhubungan intim yang sesuai
- Berhenti Merokok
- Batasi konsumsi alkohol
- Jaga berat badan ideal. Jika terdapat kelebihan berat badan, segera ambil langkah untuk menguranginya. (Baca juga: Obesitas Mengakibatkan Wanita Tidak Subur, Mengapa? )
- Kurangi paparan polusi lingkungan yang berbahaya dengan menggunakan kosmetik, peralatan masak, dan alat pembersih rumah (cairan pembersih maupun peralatan berkebun) yang tidak mengandung bahan-bahan yang mengganggu endokrin seperti BPA, paraben, atau phthalates.
- Tingatkan asupan sayur dan buah
- Dukung pola makan dengan dengan antioksidan penting seperti CoQ10, vitamin E, vitamin C, alpha-lipolic acid, dan ekstrak grapeseed. FertilAid membuat suplemen kesuburan yang diracik oleh dokter ahli yang dapat memecahkan masalah spesifik seperti siklus yang tidak reguler, kualitas indung telur, produksi mukus rahim dan kriteria sperma yang tidak memenuhi syarat seperti jumlah yang terlalu sedikit atau pergerakan sperma yang kurang baik.
Bagaimana pasangan seharusnya mengatasi masalah-masalah ini sebagai satu tim, dibandingkan dengan saling menyalahkan? Apa yang bisa dilakukan apabila partner saya ternyata mandul?
Ketidaksuburan bukanlah hal yang menyenangkan! Hal ini bisa menjadi dilema yang sulit. Stress dapat secara negatif mempengaruhi ketidaksuburan; sementara berusaha untuk hamil dapat membuat pasangan merasa tertekan. Oleh karena itu, menyalahkan satu sama lain tidak akan membantu sama sekali. Adapula rasa jenuh saat berhubungan yang mengakibatkan kekeringan, saat ini pun sudah ada teknologi lubrikan terkini yang tidak hanya aman bagi sperma, namun juga dapat membantu pergerakan sperma agar peluang kehamilan lebih besar.
Jika pasangan Anda tidak subur, maka Anda harus memutuskan sebagai pasangan langkah apa yang harus Anda ambil untuk mengatasinya; misalnya dengan mengubah pola hidup, mengikuti perawatan kesuburan alami lewat asupan suplemen yang diracik tepat, maupun menggunakan teknologi yang telah diuji dokter.
Kami tidak bisa berhenti menekankan bahwa jika tingkat kesuburan pasangan Anda tidak optimal namun Anda tetap ingin mencoba untuk hamil dengan cara yang natural sebelum mencoba perawatan penambah kesuburan, penting untuk mengingat bahwa pola hidup yang dapat berpengaruh untuk pasangan Anda juga akan membantu tingkat kesuburan Anda. Akan lebih baik jika Anda bersama-sama mengubah pola makan, mulai rutin berolahraga, dan berhenti merokok. Dengan melakukan hal-hal ini sebagai pasangan, partner Anda juga akan merasa didukung dan Anda berdua dapat merasakan manfaat kesehatan yang meningkat.
oleh: wishingbaby