Alam memberi kita banyak hal, termasuk bahan alami untuk meningkatkan kesuburan. Salah satu yang paling dikenal dan direkomendasikan untuk digunakan adalah Chasteberry, atau Vitex (Vitex agnus-castus). Chasteberry adalah herbal yang membantu meningkatkan kesuburan, yang telah digunakan sejak zaman Yunani kuno. Selama berabad-abad, perempuan telah menggunakan Chasteberry untuk meningkatkan peluang mereka mengandung seorang bayi, dan juga untuk mengobati gejala-gejala yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon dan keluhan saat menstruasi.
Chasteberry (Vitex) bekerja pada kelenjar pituitari dan hipotalamus, yang bertanggung jawab untuk melepaskan hormon yang memicu respons seluruh sistem reproduksi. Vitex menunjukkan manfaat dalam menyeimbangkan kadar estrogen dan progesteron. Hormon estrogen penting selama dua minggu pertama dari siklus wanita, menyiapkan sistem reproduksi untuk ovulasi, sedangkan progesteron dominan selama paruh kedua siklus (fase luteal) dan penting dalam mempertahankan kehamilan. Keseimbangan hormon adalah kunci untuk siklus menstruasi yang sehat dan ovulasi yang teratur. Dalam hal ini, Vitex telah terbukti sangat manjur dalam mendukung tingkat progesteron selama fase luteal (setelah ovulasi terjadi). Singkatnya, Vitex merangsang dan mengatur hormon-hormon reproduksi kunci yang terlibat dalam ovulasi dan membantu dalam memulihkan keseimbangan dan keteraturan menstruasi.
Vitex telah terbukti sangat efektif untuk gangguan yang berhubungan dengan ketidakseimbangan hormon, termasuk LPD (fase luteal cacat) atau insufisiensi corpus luteum. Banyak masalah haid atau ketidaksuburan yang terkait dengan produksi progesteron yang rendah atau tidak teratur selama fase luteal, yang dapat berkontribusi untuk LPD dan mungkin kepada kondisi komplikasi, PCOS. Gejala LPD dikaitkan dengan siklus ketidakteraturan dan fase luteal yang pendek, dipicu oleh tingkat progesteron lebih rendah dari normal selama paruh kedua siklus Anda.
Berkenaan dengan PCOS, ketidakseimbangan hormon progesteron yang rendah dapat juga berkontribusi terhadap pembentukan kista ovarium yang menyebabkan Sindrom ovarium polikistik (PCOS). Wanita dengan PCOS juga cenderung menunjukkan prolaktin lebih tinggi dari tingkat normal, yang dapat menghambat kesuburan. Vitex bermanfaat untuk mendukung produksi progesteron dan menekan prolaktin, oleh karenanya vitex disarankan sebagai suplemen herbal untuk ketidakseimbangan siklus menstruasi, fase luteal cacat, dan kemungkinan PCOS (menormalkan level progesteron sehingga keteraturan siklus dapat menekan perkembangan kista ovarium terkait dengan dominasi estrogen).
Vitex agnus castus juga dikenal sebagai herbal yang aman. Vitex telah digunakan sejak zaman dahulu untuk berbagai manfaat kesehatan, dan sejak pertengahan 1900-an untuk ketidakseimbangan hormon dan masalah ketidaksuburan. Vitex dapat dikonsumsi sampai dengan 18 bulan terus-menerus. Ketika kehamilan tercapai, hentikan penggunaan Vitex dan bahan alami yang meningkatkan fertilitas lainnya. Manfaat Vitex akan meningkat dari waktu ke waktu, dan keuntungan maksimal biasanya dicapai setelah beberapa bulan digunakan. Vitex juga disarankan untuk tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat beresep dokter.
Baca Juga :Cara Cepat Hamil
Dalam beberapa studi klinis, Chasteberry memperlihatkan manfaat membantu merangsang dan menstabilkan hormon-hormon reproduksi yang terlibat dalam ovulasi, siklus keseimbangan, dan keteraturan menstruasi.
Chasteberry (Vitex) merupakan komposisi utama dalam FertilAid for Women dan FertiliTea, yang mengandung beberapa herbal pendukung kesuburan lainnya seperti Red Raspberry Leaf, Green Tea, Ladies Mantle dan Nettle Leaf.
Studi klinis telah mendukung klaim yang berhubungan dengan Vitex agnus castus sebagai suplemen herbal untuk mengatasi ketidakteraturan siklus, ketidakseimbangan hormon, dan beberapa gangguan kesuburan umum. Dalam sebuah studi, enam puluh tujuh wanita dengan gangguan siklus dirawat dengan vitex agnus, yang menghasilkan “peningkatan tingkat progesteron selama fase luteal, ovulasi yang teratur, dan tiga puluh delapan dicapai kehamilan” (Bergmann, 2000)
Dalam studi kunci lain, (Milewicz, 1993), Vitex agnus castus diberikan kepada pasien perempuan hiperprolaktinemia (wanita dengan kadar prolaktin tinggi). Penggunaan Vitex mengurangi kadar prolaktin, serta menormalisasi tingkat progesteron fase luteal untuk wanita dengan gejala yang berhubungan dengan LPD (fase luteal cacat).
Sebuah studi oleh Amann (1982) mengungkapkan bahwa Vitex memberikan efek yang menguntungkan pada wanita dengan amenore (tidak adanya siklus atau periode menstruasi), lebih lanjut menetapkan kemanjuran Vitex dalam memulihkan keseimbangan hormon dan keteraturan siklus.
Dalam studi klinis lainnya, mengungkapkan lebih banyak kehamilan terjadi pada wanita (dengan diagnosis masalah kesuburan) yang menggunakan Vitex dibandingkan dengan wanita (dengan diagnosis masalah kesuburan) yang tidak diberikan Vitex.
Saat ini banyak pasangan yang sedang berusaha untuk hamil, berpaling kepada cara-cara yang lebih alami mengatasi ketidaksuburan. Kandungan bahan alami yang secara ilmiah ditemukan dalam suplemen kesuburan dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan, menyajikan pilihan treatmen kesehatan natural selain pengobatan konvensional seperti obat resep atau pilihan pengobatan invasif lainnya.
sumber: fertilaid.com
Amman W. Favorable effect of Agnus castus (Agnolyt) on amenorrhea. ZFA (Stuttgart). 1982 Feb 10;58(4):228-31.
Gerhard I I, Patek A, Monga B, Blank A, Gorkow C. Women with fertility disorders benefited from V. agnus-castus obtaining more pregnancies then the placebo group. Forsch Komplementarmed. 1998;5(6):272-278.
Propping D, Katzorke T. Treatment of corpus luteum insufficiency. Zeitschr Allgemeinmedizin 1987;63:932–3.