Dalam siklus wanita, sebulan sekali, hormon FSH (folicle stimulating hormone) mulai merangsang pembentukan sel telur, dan pembentukan sel telur ini meningkatkan produksi hormon esterogen, yang merangsang penebalan dinding rahim (endometrium) sebagai persiapan bagi implantasi (pelekatan embrio) dan merubah tekstur lendir leher rahim (Cervical Mucus/CM) menjadi licin elastis seperti putih telur dan semi transparan.
Memiliki cervical mucus (CM) (lendir leher rahim/lendir serviks) yang baik adalah penting bagi wanita yang sedang berusaha untuk hamil. Lendir serviks yang sehat merupakan jalan dimana sperma dapat lancar berenang ke dalam saluran telur (tuba falopi), membantu memproteksi dan menutrisi sprema dan memfasilitasi pergerakan sperma didalam rahim agar dapat bertemu dengan sel telur.
Implantasi (pelekatan embrio di dinding rahim/endometrium) terjadi 7 – 10 hari setelah ovulasi (pembuahan sel sperma pada sel telur) dan menandakan awal kehamilan. Implantasi yang sukses didukung beberapa faktor seperti lapisan endometrium (dinding rahim) yang sehat. Dengan meningkatkan aliran darah ke rahim, FertileCM membantu memperkuat dinding rahim untuk implantasi telur yang dibuahi.
Bagi pengguna pil KB yang mengandung progesteron/progestin, bahan tersebut membuat lendir serviks yang tebal sehingga membuat sperma sulit menembus saluran sel telur. Ia juga mencegah telur menempel di endometrium (dinding rahim).
Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa FertileCM, dengan memberikan bahan kunci, L-Arginine untuk menjamin kesehatan produksi lendir serviks, memastikan keseimbangan hormon pH didalam lingkungan rahim yang kondusif untuk pembuahan, meningkatkan aliran darah, dan relaksasi otot sekitar vagina, dengan demikian meningkatkan libido dan meningkatkan sensasi rangsangan seksual. Menurut Dr. Amos Grunebaum, Obgyn, gairah seksual yang memadai dapat meningkatkan peluang untuk pembuahan; disfungsi seksual dapat menunda kehamilan.
sumber : wishingbaby