Saat merencanakan kehamilan, hubungan intim yang hangat dan menyenangkan perlu diciptakan. Namun ada kalanya Anda atau pasangan Anda kehilangan minat pada sek, yang mengganggu proses “baby making”. Berbagai faktor fisiologis dan psikologis dapat mempengaruhi libido Anda, seperti yang dikutip dari WebMD dibawah ini. Apa saja dan bagaimana cara mengatasinya?
1. Stress
Anda mungkin tipe orang yang melakukan banyak hal dengan baik ketika berada di bawah tekanan stres. Banyak orang yang tidak merasa seksi saat sedang stress. Masalah uang, merawat anggota keluarga yang sakit, tekanan pekerjaan kantor, dan pemicu stress lainnya bisa menurunkan libido. Carilah cara mengatasinya dengan tambahan tenaga bantuan (pembagian tugas) atau pergi berlibur bersama untuk menyegarkan pikiran.
2. Masalah hubungan yang belum terselesaikan
Masalah hubungan yang belum terselesaikan adalah salah satu pembunuh paling umum dorongan seks. Bagi wanita khususnya, kedekatan emosional adalah bahan utama dalam gairah seksual. Perdebatan sengit, komunikasi yang buruk, saling mendiamkan, pengkhianatan kepercayaan, dan hambatan lain untuk keintiman dapat mengarahkan dorongan seksual Anda ke tingkat terendah.
3. Alkohol dan Rokok
Terlalu banyak menenggak minuman berakolhol dapat mematikan gairah seks Anda, dan tumpukan racun nikotin memicu disfungsi ereksi.
4. Kurang Tidur
Jika dorongan seksual anda naik dan turun, mungkin anda kurang tidur, atau anda menderita insomnia. Apapun yang mengganggu tidur Anda, sudah pasti juga mengganggu libido Anda. Terlalu sedikit tidur menciptakan kelelahan dan menurunkan gariah. Bahkan saat anda terlalu sering bergadang, saat menyentuh bantal, anda terlalu mengantuk untuk melakukan “baby making time”.
5. Obat-obatan Kimia
Obat-obatan jenis ini sering dikaitkan dengan menurunnya libido:
- Anti depresan
- Obat tekanan darah
- Kemoterapi
- Anti HIV
- Finasteride
- Beberapa kontrasepsi oral: Beberapa obat KB yang mengatur hormon pada tubuh wanita bekerja meningkatkan hormon seks globulin dan mengurangi hormon testosteron sehingga dapat mengurangi gairah seks. Untuk itu, konsultasikanlah kepada dokter untuk mengganti obat KB yang tidak berbasis hormon, misalnya dengan menggunakan spiral atau kondom.
7. Bentuk Tubuh
Sulit untuk merasa seksi bila rasa percaya diri anda menurun karena bentuk tubuh. Contohnya, malu karena terlalu berat (meskipun Anda sebenarnya masih di batas normal), akan memadamkan gairah Anda. Jika pasangan Anda memiliki perasaan ini, yakinkan dia bahwa anda masih melihat dia menarik bagi Anda, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan dirinya kembali. Hal lain adalah dengan berolahraga. Berolahraga tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri Anda, juga dapat meningkatkan gairah Anda.
8. Kegemukan
Obesitas terkait dengan turunnya gairah, alasannya masih tidak jelas, namun ada hubungannya dengan rasa percaya diri, hubungan yang tidak memuaskan, stigma sosial, dan isu-isu psikologis lainnya.
9. Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi adalah jenis gangguan seksual yang berbeda dari kehilangan libido (istilah medis untuk hilangnya dorongan seksual) Tapi laki-laki dengan disfungsi ereksi khawatir tentang bagaimana mereka akan mampu melakukan hubungan seksual dan memuaskan pasangannya karena masalah ejakulasi dini yang mereka alami. Dan kekhawatiran yang dapat menguras gairah seks mereka .
10. Kekeringan Vagina
Cairan lubrikan alami yang kurang diproduksi bisa menurunkan gairah seks Anda, bahkan cenderung menyakitkan. Solusinya adalah dengan menggunakan lubrikan, yang dapat mengatasi kekeringan saat berhubungan untuk menciptakan hubungan yang nyaman. Tapi memilih sembarang lubrikan bisa membunuh sperma. Pilihlah Pre-Seed, lubrikan yang aman bagi sperma.
12. Testosteron rendah
Testosteron meningkatkan dorongan seksual. Seiring bertambahnya usia, level testosteron akan menurun perlahan. Tak semua pria akan kehilangan hasrat seksual saat level testosteron mereka menurun, ada juga yang kehilangan.
12. Depresi/Trauma
Jika dorongan seksual Anda menurun, mungkin menjadi tanda bahwa Anda mengalami depresi Depresi dapat menurunkan keinginan Anda untuk seks. Bicaralah dengan dokter Anda tentang depresi Anda. Pastikan untuk menyebutkan dorongan seks rendah Anda juga ketika berkonsultasi dengan dokter karena beberapa antidepresan dapat menurunkan Anda hasrat seksual, jadi dokter Anda akan memilih rencana pengobatan yang tepat untuk Anda. Depresi klinis adalah kondisi serius, namun dapat diobati.
13. Menopause
Banyak wanita melaporkan dorongan seks berkurang sekitar waktu menopause, meskipun mereka percaya itu penting untuk menjaga kehidupan seks yang aktif. Gejala menopause, seperti kekeringan vagina dan nyeri saat berhubungan seks, bisa membuat seks kurang nyaman.
14. Keadaan Kamar yang Berantakan
Penelitian menemukan hubungan antara kamar tidur berantakan dengan rasa tidak bahagia dan depresi ringan. Selain itu, beberapa ahli mengatakan bahwa kamar tidur yang berantakan dapat menjadi penyebab gairah seks menurun.
15. Kolesterol Tinggi
Kolesterol dapat menghambat jalannya saluran pembuluh nadi ke tubuh, termasuk ke area panggul. Saat aliran darah ke area panggul berkurang, maka sensasi yang terasa di area genital akan berkurang dan membuat sulitnya terjadi orgasme. Untuk itu, ubahlah pola makan Anda menjadi lebih sehat sehingga saluran pembuluh nadi bekerja lebih baik dan gairah seks Anda dapat meningkat.
oleh: wishingbaby