Usefull links

Contact us

My Cart
Rp 0
My Cart
Rp 0
Blog
menolak menyusui

Mogok Nenen (1): Bingung Puting

Bayi tiba-tiba menolak menyusui bisa terjadi karena banyak hal. Pada artikel pertama ini akan dibahas mengenai kejadian menolak menyusui karena bingung puting. Bingung puting bisa terjadi jika bayi ditawarkan dot sebelum atau segera setelah mulai menyusui. Mengapa? Karena dibutuhkan usaha “lebih” bagi bayi untuk mendapatkan susu dari payudara dibandingkan dari botol.

Ketika menyusui, bayi harus membuka mulutnya sangat lebardan menggunakan rahangnya otot dan lidahnya untuk menarik ASI dari payudara. Dia juga biasanya harus menunggu sedikit untuk let-down reflects terjadi. Dengan pemberian susu botol, hanya ada puting relatif sempit, jadi dia tidak harus membuka lebar mulutnya. Dengan sedikit usaha saja, susu dari botol mengalir terus menerus, dan tidak ada waktu menunggu untuk let-down reflect terjadi, jadi bayi akan merasa lebih mudah untuk minum susu dari dot. Bayi yang disusui  ASI Perah dengan dot dan botol mungkin memiliki kesulitan menyusui langsung dari payudara atau bahkan mungkin menolak payudara sama sekali.

Pencegahan

Bingung puting biasanya terjadi dalam beberapa minggu pertama kehidupan bayi, namun bisa juga terjadi di usia bulan yang lebih besar. Itulah sebabnya yang terbaik adalah untuk memastikan Anda bayi tidak minum ASI perah dari dot untuk bulan pertama atau lebih. Selama waktu ini, bayi Anda menyempurnakan teknik menyusuinya. Setelah bayi telah menguasai teknik menyusui, dot mungkin dapat diperkenalkan tanpa masalah.

Sabar dan Telaten

Bingung Puting TIDAK harus berarti akhir dari menyusui.  Mengajarkan kembali bayi untuk menyusui langsung dari payudara bila telah terlanjur bingung puting bisa membuat frustasi dan mungkin memakan waktu beberapa hari.

Pertama, singkirkan semua puting buatan, termasuk dot. Jika Anda ingin memberi ASI Perah, gunakan sendok, cangkir, pipet. Berikan ketika bayi tidak terlalu lapar dan dalam suasana hati yang tenang. Ekspresikan sedikit susu pertama sehingga bayi yang dapat mencium dan merasakannya. Terakhir, pastikan bahwa bayi menemukan posisi pelekatan yang baik.  Pujilah, ajak bercanda dan beri semangat bayi Anda bila ia berhasil menyusui. (Bersambung ke bagian 2)

oleh: wishingbaby