Usefull links

Contact us

My Cart
Rp 0
My Cart
Rp 0
Blog
Rahim Retrofleksi

Rahim Retrofleksi (Menekuk ke Belakang)

 

Mayoritas wanita memiliki rahim yang letaknya cenderung ke depan dan condong ke arah perut, yang dinamakan posisi rahim antefleksi.  Rahim retrofleksi adalah letak rahim yang cenderung menekuk ke belakang, ke arah bokong.  Diperkirakan ada sekitar 30% wanita memiliki rahim retrofleksi

Penyebabnya?
Umumnya karena keturunan (merupakan kondisi yang sudah dibawa sejak lahir), pemijatan yang salah (pemijatan di daerah perut yang salah akan beresiko mengubah posisi rahim), kehamilan (pengenduran otot rahim), atau penyakit endometriosis/radang panggul (Bekas luka yang terjadi dapat menyebabkan perlengketan dan menarik rahim ke arah belakang dan mengubah posisinya).

Gejalanya?

  • Sakit saat menstruasi maupun berhubungan
  • Nyeri pinggang bagian bawah
  • Sering buang air kecil

Cara Mendeteksinya?
Dilakukan dengan pemeriksaan fisik ginekolog, seperti inspekulo atau perabaan. Peralatan yang digunakan dapat berupa USG, baik secara abdominal maupun transvaginal dan histerosalpingo.

Apakah berpengaruh pada Kesuburan?

Rahim retrofleksi atau posisi rahim menekuk ke belakang bukanlah penghalang untuk segera hamil. Namun, kondisi rahim yang mengarah ke belakang ini kemungkinan bisa menghambat proses pembuahan. Karena, pada rahim yang letaknya menekuk ke belakang, posisi mulut rahim tidak pada menghadap arah kedatangan sperma. Akibatnya, sperma mesti  berjuang lebih keras untuk memasuki rahim. Meski demikian, bukan berarti pembuahan tidak mungkin terjadi. Apabila kualitas sperma baik dan mampu bergerak lincah, ia pun dapat membuahi sel telur.

Atur posisi berhubungan intim, terbaik yakni dengan posisi dari belakang (doggy style). Anda bisa mengambil posisi membungkuk atau bersujud, dan penetrasi dilakukan dari arah belakang. Dengan begini, ujung penis pasangan akan langsung menghadap mulut rahim, saat ejakulasi terjadi, sperma dapat langsung berenang memasuki rahim yang posisinya terbalik menghadap ke belakang tersebut. Setelah itu tahan diri untuk tidak membalikkan badan. Pertahankan posisi semula selama 10-15 menit untuk memberi kesempatan sperma berenang menuju sel telur.

oleh: wishingbaby