Ovulasi dapat terjadi paling cepat dua minggu setelah keguguran. Umumnya, perdarahan akibat keguguran dini akan pulih dalam waktu sekitar satu minggu. Pendarahan bisa berlangsung lebih lama jika keguguran terjadi pada akhir trimester pertama atau kedua.
Mungkin juga ada beberapa bercak hingga empat minggu. Ketika perdarahan berkurang dan kadar hormon kembali normal, siklus menstruasi Anda juga akan mulai kembali.
Haid akan dimulai kembali dalam 4 hingga 6 minggu setelah keguguran. Hari pertama dalam siklus harus dihitung sejak hari pertama perdarahan dari keguguran.
Mungkin diperlukan beberapa siklus agar menstruasi Anda dapat menjadi normal. Jika sebelum hamil siklus haid Anda tidak teratur, kemungkinan besar siklus haid tetap menjadi tidak teratur.
Siklus haid yang tidak teratur dapat membuat pelacakan ovulasi lebih sulit, tetapi kemungkinan hamil tetap masih ada.
Seberapa cepat Anda bisa hamil setelah keguguran?
Mitos menyarankan menunggu untuk hamil lagi sampai setidaknya enam bulan setelah keguguran. Namun, menurut American College of Obstetrics and Gynecology , Anda tidak perlu menunggu selama itu. Kenyataannya, studi komprehensif yang dilakukan para peneliti di University of Aberdeen memaparkan bahwa ibu yang hamil kurang dari 6 bulan setelah keguguran memiliki:
risiko lebih rendah untuk kelahiran prematur maupun keguguran berulang
• peluang lebih besar untuk memiliki kelahiran hidup
Mereka juga menemukan bahwa kehamilan kurang dari 6 bulan setelah keguguran tidak meningkatkan resiko:
- Lahir mati
- Berat badan lahir rendah
- Preeklamsia
Jika Anda ingin segera mencoba hamil kembali setelah keguguran, banyak ahli menyarankan menunggu setidaknya satu siklus menstruasi, di mana hari pertama adalah hari pertama perdarahan menstruasi. Ini agar Anda dapat lebih akurat menentukan kapan Anda mungkin telah mengalami ovulasi dan karenanya menghitung tanggal jatuh tempo yang lebih tepat.
Tanda-tanda Ovulasi
Tanda-tanda ovulasi setelah keguguran tidak berbeda dengan yang biasanya sebelum keguguran. Untuk menentukan kapan tubuh kita akan mulai berovulasi, perhatikan petunjuk ini:
- lendir serviks bening yang menyerupai putih telur
- nyeri kram di sisi kanan atau kiri perut Anda
- sedikit peningkatan suhu tubuh basal Anda
- Deteksi hormon luteinizing (LH) pada alat prediksi ovulasi (dapat dilihat dengan alat fertile focus). LH menstimulasi ovarium untuk melepaskan sel telur.