Bunda harus pergi jauh meninggalkan si Kecil ke luar kota atau ke luar negeri selama beberapa hari karena tugas kantor? Bagaimana dengan penyimpanan ASI Perah? Bila masih di kantor, kita masih bisa memerah dan menyimpan ASI di kulkas kantor ataupun cooler bag untuk dibawa pulang, namun bagaimana bila harus menginap? Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu ibu menyusui ketika bepergian tanpa membawa bayinya:
Persiapan
– Pompa ASI (tidak diperlukan apabila ibu bisa memerah ASI dengan tangan)
– Plastik ASI (agar ringkas dan praktis)
– Cooler Bag ukuran besar & Ice Gel dan Ice Packs (ice gel tahan 12-18 jam, ice pack tahan sekitar 8 jam)
– Wadah Plastik (tupperware) untuk menyimpan plastik ASI
– Kertas Koran (untuk membungkus tupperware)
– Apron untuk memerah di tempat duduk dalam perjalanan
– Telepon penginapan Anda, apakah tersedia kulkas untuk menyimpan ASI didalam kamar, atau harus meminjam kulkas penginapan setempat untuk menyimpan ASI.
– Telepon maskapai penerbangan yang akan dipergunakan, bagaimana liquid policy (ketentuan membawa cairan berupa ASI perah ke dalam kabin)
– Cek jadwal selama bepergian, sehingga dapat mengatur waktu untuk memerah.
Saat ibu bepergian menggunakan pesawat terbang, kegiatan memerah ASI dapat tetap dilakukan di tempat duduk dengan menggunakan apron untuk memerah ASI.
Travelling dengan Pesawat
Terdapat aturan yang memberikan batasan kepada penumpang pesawat udara untuk membawa cairan, aerosol dan gel ke dalam kabin pesawat. Pembatasan ini diatur dalam Peraturan Dirjen Perhubungan Udara No. SKEP/43/III/2007 tentang Penanganan Cairan, Aerosol dan Gel (Liquid, Aerosol, Gel) yang Dibawa Penumpang ke Dalam Kabin Pesawat Udara pada Penerbangan Internasional (“Perdirjenhub 43/2007”).
Di dalam Pasal 3 ayat (1) Perdirjenhub 43/2007 diatur bahwa cairan, aerosol dan gel yang dibawa sendiri oleh calon penumpang sebelum masuk ke dalam bandar udara harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Kapasitas wadah atau tempat cairan, aerosol, dan gel maksimum 100 ml atau ukuran sejenis;
2. Wadah berisi cairan, aerosol dan gel tersebut dimasukan ke dalam 1 (satu) kantong plastik transparan ukuran 30 x 40 cm yang disediakan oleh pihak pengelola bandara dan maskapai penerbangan, dengan kapasitas cairan, aerosol dan gel maksimum 1000 ml atau 1 (satu) liter atau ukuran sejenis dan disegel ulang;
3. Setiap calon penumpang pesawat udara hanya diijinkan membawa maksimum 1 (satu) kantong plastik transparan yang berisi cairan, aerosol dan gel. A dapun yang dimaksud dengan cairan, aerosol, dan gel dapat berupa: Minuman, Perlengkapan kosmetik, Obat-obatan, Keperluan sehari-hari, dll.
Tapi, menurut Pasal 3 ayat (2) Perdirjenhub 43/2007, ketentuan di atas tidak berlaku untuk:
Obat-obatan medis; Makanan/minuman/susu bayi dan Makanan/ minuman penumpang untuk program diet khusus jku1.
Ada beberapa maskapai yang telah menjalankan peraturan ini, memperlakukan ASI perah sama seperti obat-obatan, sehingga dapat dibawa ke kabin dalam jumlah berapapun. Namun ada juga di maskapai penerbangan lain yang mengharuskan bahwa ASI yang dapat masuk ke kabin maksimal 1 liter (dalam kemasan 100ml). Untuk itu, ibu perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu pada maskapai penerbangan yang akan ibu pergunakan, dan jangan lupa tunjukkan print out peraturan pemerintah tersebut . Bila petugas masih tidak mengizinkan, ibu dapat membawa ASI dalam cooler box yang ditaruh di koper dalam bagasi. Jangan lupa meminta petugas bandara untuk memberikan tanda ‘FRAGILE’ pada koper yang berisi cooler bag tersebut.
Travelling dengan Mobil/Bus/Kereta
Namun, jika ibu terpaksa bepergian seorang diri, memerah ASI dapat dilakukan dengan menggunakan apron dan pompa selama perjalanan. Baik di tempat duduk, maupun di tempat-tempat pemberhentian bus/mobil untuk istirahat.
Penyimpanan ASI Perah Selama Travelling
Saat berpergian dari satu tempat ke tempat yang lain, gunakanlah cooler bag kecil yang mudah dibawa-bawa serta ice gel dan plastik ASI untuk menyimpan ASI yang diperah didalam perjalanan. Untuk penyimpanannya, ibu membutuhkan kulkas atau cooler box untuk menampung ASI perah yang akan disimpan beberapa hari ke depan selama traveling.
ASI perah yang di simpan di dalam cooler bag dengan pendingin yang cukup dapat bertahan selama 24 jam. Jika traveling lebih dari satu hari perlu menyimpannya dalam lemari es atau freezer agar masa penyimpanannya dapat lebih lama dan aman sampai kembali dibawa kerumah. Jangan simpan ASI di bagian pintu, tetapi simpan di bagian paling belakang lemari es/kulkas – paling dingin dan tidak terlalu terpengaruh perubahan suhu.
Artikle terkait : http://www.wishingbaby.com/fertilaid-for-women/
Saat perjalanan pulang, taruh cooler bag dengan ice gel dan ice pack yang cukup untuk menjaga ASI Perah tetap dingin selama perjalanan, kemudian wadah ditutup dengan kertas koran dengan rapat, sehingga kondisi ASI tetap segar sampai kembali ke rumah.
oleh: wishingbaby