Anda kurang mendapatkan sinar matahari? Mungkin hal ini tidak seburuk yang Anda kira. Meski kekurangan sinar matahari sudah lama disebut sebagai penyebab kelelahan, kekurangan vitamin D dan depresi yang disebabkan oleh perubahan musim; penelitian yang terbaru menyatakan bahwa terlalu banyak paparan sinar matahari justru telah mengurangi kesuburan manusia selama beberapa generasi.
Hal ini setidaknya dibenarkan oleh studi yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Proceedings of the Royal Society B yang menjelaskan secara detail bagaimana para peneliti mempelajari kelahiran, pernikahan dan kematian manusia selama 150 tahun dengan menggunakan data yang diambil dari 9.000 orang lebih yang bermula dari catatan sebuah gereja di tahun 1750.
Yang lebih menariknya lagi, catatan tersebut menyatakan bahwa orang-orang yang tumbuh dewasa dengan terlalu banyak paparan sinar matahari melahirkan lebih sedikit anak. Anak-anak yang lahir dari orang tua yang terlalu banyak terpapar sinar matahari pun akan melahirkan lebih sedikit dibandingkan dengan anak-anak yang lahir dari orang tua yang tidak terlalu banyak terkena sinar matahari.
Penemuan ini tentunya cukup mengejutkan, karena paparan sinar matahari telah lama dipercaya baik untuk kesehatan dan juga dalam dunia pertanian. Semakin banyak sinar matahari, maka panen akan semakin baik dan kemungkinan terjadinya kelaparan dan wabah gizi buruk semakin berkurang.
Jadi apa yang sebenarnya terjadi di sini? Studi ini hanya menunjukkan hubungan yang tidak biasa ini tanpa meneliti sebab dan akibatnya secara lebih lanjut. Meski begitu, peneliti Gine Roll Skjærvø dari Norwegian University of Science and Technology menyatakan bahwa efek radiasi dari sinar ultraviolet pada vitamin B9 (folat) mungkin merupakan salah satu hal yang berpengaruh. Level folat yang rendah pada masa kehamlan sebelumnya telah disambungkan dengan peningkatan kematian anak. Selain itu, sinar radiasi UV telah lama diketahui mengurangi jumlah vitamin pada tubuh manusia. Meski begitu, penting untuk diperhatikan bahwa rendahnya vitamin pada tubuh manusia bukanlah hal yang aneh bahkan pada masa sekarang. Oleh karena itu, bagaimana rendahnya jumlah vitamin dalam tubuh ini dapat mempengaruhi beberapa generasi masih menjadi misteri sampai sekarang.
“Kemungkinan besar ada banyak faktor lain yang turut berpengaruh, namun kami telah mengukur efek jangka panjangnya dari generasi ke generasi.” Skjærvø berkata dalam sebuah pernyataan. “Kesimpulan dari studi kami adalah bahwa Anda sebaiknya tidak berjemur di bawah matahari baik ketika sedang hamil maupun jika Anda ingin punya banyak anak cucu di hari kemudian.” peneliti tersebut menambahkan. Mengenai penemuan ini, ia mengambil sudut pandang ‘lebih baik aman daripada menyesal’.
oleh: wishingbaby