Hasil penelitian yang dipublikasikan di Reproductive BioMedicine membuktikan bahwa penurunan kesuburan pada pria ada kaitannya dengan kecanduan ponsel.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di Austria dan Mesir, penggunaan ponsel yang berlebihan membuat seorang pria berisiko mengalami penurunan kesuburan sperma dan disfungsi ereksi. Itulah mengapa pria saat ini cepat sekali turun kesuburannya karena semakin tak bisa lepas dari ponsel, baik untuk berkomunikasi, membaca berita atau mencari update terbaru, ber-sosmed-ria, menonton film ataupun bermain game.
Untuk membuktikan hal ini, para peneliti mengumpulkan 20 pria dengan masalah disfungsi ereksi dan 10 pria sehat dalam hal seksualitas. Tidak ada perbedaan antara kedua kelompok tersebut perihal usia, berat badan, tinggi badan, merokok, serta kadar testosteron. Penelitian menemukan sebanyak 47 persen pria yang ponselnya berada dalam jarak sekitar 50 sentimeter dari pangkal paha (ponsel yang dimasukkan ke saku celana), memiliki kualitas sperma yang lebih rendah dibanding mereka yang meletakkan handphone lebih jauh. Para peneliti percaya risiko tersebut disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel.
Para ilmuwan menemukan pria yang memiliki disfungsi ereksi menggunakan ponsel rata-rata 4,4 jam sehari, sedangkan pria yang tidak mempunyai masalah seksual menggunakannya rata-rata 1,8 jam.
Tidak hanya masalah disfungsi ereksi, para ilmuwan yang terlibat percaya bahwa ponsel juga dapat berdampak buruk pada kesuburan seorang pria. “Pria yang menggunakan ponsel berlebihan sama saja dengan mempertaruhkan kesuburan mereka,” kata perwakilan ilmuwan.
Di Inggris, sebanyak 40 persen kasus pasangan mengalami infertilitas karena buruknya kualitas sperma. Buruknya kualitas sperma juga disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol.
“Saatnya para pria perlu memikirkan kesehatan mereka dan mencoba untuk berhenti kecanduan ponsel,” ujar Profesor Gedis Grudzinskas, seorang konsultan kesuburan di St George Hospital, London.
Lebih lanjut, Dr. Amos Grunebaum, Direktur Obstetrics & Chief of Labor and Delivery, Weill Cornell Medical Center New York, mengatakan ada juga cara untuk meningkatkan kualitas sperma pria, yaitu obat kesuburan pria, FertilAid for Men, yang dapat meningkatkan jumlah sperma, gerak sperma dan memperbaiki bentuk sperma. Hasil penelitian yang dilakukan telah membuktikan hal tersebut, dan telah dimuat di jurnal ilmiah American Society of Andrology’s 2009 Annual Proceedings.
oleh: wishingbaby.com