Usefull links

Contact us

My Cart
Rp 0
My Cart
Rp 0
Blog
menyimpan asi dalam kantung

Cara Mencairkan ASI Beku

Sebelumnya, disarankan untuk menyimpan ASIP dalam wadah 25-100 ml dan mengambil ASIP dari wadah seperlunya saja. Selain ASIP dapat lebih cepat dicairkan dan atau dihangatkan, ASIP yang sudah dicairkan tidak dapat dibekukan kembali namun dapat disimpan di dalam kulkas selama 24 jam. Sedangkan ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan kembali.

Terapkan manajemen label tanggal, FIFO/first in first out, tanggal yang lebih lama cairkan terlebih dahulu, karena ASI ada masa kadaluarsanya.

ASIP (ASI Perah) beku dari freezer  sebaiknya dicairkan terlebih dahulu di kulkas bawah  sebelum ASIP dibutuhkan. Hindari membiarkan wadah pada suhu kamar untuk mencairkan ASIP. Jika diperlukan cara pencairan yang lebih cepat, ASIP dapat dicairkan dengan cara dialiri atau direndam dengan air. Pegang wadah ASIP di bawah aliran air dengan suhu ruang dan tingkatkan temperatur air secara bertahap hingga ASIP mencair. Atau letakkan wadah ASIP di dalam mangkuk berisi air pada suhu ruang lalu ganti air rendaman beberapa kali dengan air yang lebih hangat hingga ASIP mencair. Perubahan suhu yang bertahap berguna untuk menjaga kandungan ASIP. ASIP yang sudah dicairkan tidak dapat dibekukan kembali namun dapat disimpan di dalam kulkas selama 24 jam.

Penghangatan

Cara pencairan dan penghangatan yang lebih cepat dapat dilakukan dengan menggunakan bottle warmer. Jika menggunakan alat ini perhatikan cara kerjanya, pastikan perubahan suhu terjadi secara bertahap dan alat benar-benar telah diuji kepada ASIP. Setelah ASIP hangat, segera keluarkan dari warmer dan jangan dibiarkan untuk dihangatkan terus menerus.

ASI tidak boleh dipanaskan dengan microwave atau dipanaskan di atas kompor (direbus). Kedua cara pemanasan ini selain mengubah kandungan ASI juga dapat menimbulkan bintik panas di dalam ASI yang dapat menimbulkan luka bakar pada mulut dan kerongkongan bayi.

Tidak ada keharusan untuk menghangatkan ASIP, biasanya hal ini dipengaruhi oleh kebiasan dalam suatu keluarga. Bayi juga akan menunjukkan kesukaannya sendiri terhadap suhu ASI hangat atau dingin. Penelitian menunjukkan bahwa temperatur ASIP yang diberikan tidak mempengaruhi pengosongan lambung bayi. ASIP yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan kembali.

Utamakan keselamatan bayi dan anak, selalu lakukan pencairan dan penghangatan ASIP di bawah pengawasan orang dewasa dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Artikel terkait: Cara Penyimpanan dan Daya Tahan ASI Perah:  http://wishingbaby.com/penyimpanan-asi-perah/ 
Sumber: Miranda Yusuf, AIMI