Usefull links

Contact us

My Cart
Rp 0
My Cart
Rp 0
Blog
Herbalist

Pendapat Herbalist tentang Nursing Time Tea

 

Herbalist – Pam Caldwell, pakar herbal adalah pendiri Lore Herb. Kami mengobrol dengan dia untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Nursing Time Tea dapat membantu ibu  dengan masalah produksi ASI.

Editor: Hello Pam, terima kasih untuk berbincang dengan kami.

Pam Caldwell: Hello – terima kasih!

Editor:  Sebagai herbalis, Anda telah bekerja untuk membantu wanita menyusui selama bertahun-tahun. Dalam pengalaman Anda, apa masalah umum yang dialami wanita ketika menyusui?

Pam Caldwell: Masalah yang paling umum yang saya lihat adalah produksi ASI yang rendah.Tentu saja ada isu-isu lain yang dialami wanita menyusui, seperti bingung puting dan lain sebagainya, tapi produksi ASI rendah cenderung menjadi paling umum, dan dapat cukup menyedihkan bagi seorang ibu menyusui. Untungnya, ada ramuan alami yang aman dan lembut yang telah berhasil digunakan untuk situasi ini selama berabad-abad yang tersedia untuk kita saat ini.

Editor: Bagaimana bahan-bahan herbal alami yang terkandung dalam Nursing Time Tea membantu laktasi?

Pam Caldwell: Semua bahan dalam Nursing Time Tea dikenal secara luas untuk meningkatkan produksi ASI bagi wanita menyusui. Fennel Seed, Goat’s Rue, Blessed Thistle & Anise Seed diklasifikasikan ke dalam golongan herbal “Galactagogue”, yang berarti  mereka dapat meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui. Alfafa yang sarat vitamin dan mineral juga membantu memperkaya ASI disamping merangsang produksinya juga. Lemon Verbena memberikan rasa lemon yang enak pada teh ini. “It’s a very nice tasting tea.”

Editor: Berapa lama untuk mulai memperoleh manfaat Nursing Time Tea?

Pam Caldwell: Dengan minum 2 – 3 cangkir per hari, kita bisa melihat hasilnya dalam 2 hari setelah meminumnya. Bila hasilnya belum terlihat, bisa ditingkatkan jumlah minumnya sampai hasil yang terbaik didapatkan.

Editor: Mengapa Nursing Time Tea bisa membantu mengatasi sakit perut dan kolik pada bayi ?

Pam Caldwell: Fennel, Blessed Thistle dan Anise Seed  juga diketahui mempunyai efek “carminative” (mengeluarkan udara), artinya mereka bekerja untuk menghalau/menghilangkan gas, kolik dan gangguan pencernaan. Efek positif herbal yang diminum ibu akan diteruskan pada bayi melalui ASI. Beberapa ibu juga memberikan feedback bahwa herbal ini membantu menghilangkan konstipasi pada bayi mereka.

Editor: Mengapa Nursing Time Tea tidak dikemas dalam bentuk kantong teh ?

Pam Caldwell: Ya, kantong teh kelihatannya lebih praktis, namun sebagai herbalist berpangalaman, saya lebih memilih bentuk loose-leaf tea (teh yang masih berupa daun). Herbal dalam bentuk ini lebih tahan kesegarannya dalam bentuk aslinya, daripada mencacahnya menjadi partikel yang sangat kecil untuk masuk ke dalam kantong teh. Dalam herbal apapun, bahkan dalam bumbu masakan, daun/herbal akan bekerja lebih baik dan meresap dalam melezatkan masakan. Loose leaf tea juga sama praktisnya dengan the dalam kantong. Saya biasanya membuat dalam jumlah banyak untuk sehari dan menyimpannya dalam kulkas. Dengan cara ini, kapan saja saya mau minum, ia sudah tersedia. Atau bila lebih suka minum the hangat, cara cepat adalah masukkan daun teh ke dalam poci, seduh dengan air panas dan tuang ke gelas ketika ia sudah siap. Bisa juga membuatnya langsung di gelas dan angkat lembaran daunnya menggunakan saringan teh, jadilah teh yang siap dinikmati! Begitu mudahnya, tak butuh waktu lebih lama daripada menyeduh dengan teh bentuk kantong, namun yang lebih penting, herbal didalamnya lebih segar mutunya dan bekerja lebih baik daripada yang sudah berbentuk kantong teh.

Editor: Ada saran tambahan untuk ibu menyusui?

Pam Caldwell: “Stress adalah penyebab utama turunnya produksi ASI. Ini bisa merupakan stress secara emosi maupun fisik, seperti ibu jatuh sakit, kelelahan, berpergian atau kembali bekerja setelah cuti melahirkan usai. Cukupi waktu tidur, mengkonsumsi makanan bernutrisi, minum cukup air dan teh alami dengan herbal peningkat ASI (minum teh beberapa kali sehari juga membantu mencukupi asupan air) dapat membantu mengatasi produksi ASI yang sedikit. Tambah rangsangan (stimulasi) pada payudara ibu melalui hisapan bayi atau dengan sering memompa ASI, adalah faktor krusial untuk meningkatkan produksi ASI juga. Menjadi ibu baru terkadang membuat stress, terutama pada 6 minggu pertama, dengan berkumpul bersama ibu-ibu lainnya, kita bisa bertukar saran. Kebanyakan orang senang membantu dan berbagi pengalaman, namun tidak ada yang tahu bila anda tidak sharing. Hal ini bisa mengurangi stress dan kesulitan bagi ibu baru dan membuat pengalaman anda menjadi jauh lebih menyenangkan.  Sebagai penutup, lingkungan yang damai, santai dan bebas stress, bantuan kelompok dan keluarga, nutrisi yang baik, asupan air yang cukup, stimulasi payudara dan herbal galactagogue (yang berkhasiat meningkatkan produksi ASI secara alami) seperti pada Nursing Time Tea, akan memberikan perbedaan signifikan dalam membantu meningkatkan produksi ASI dan membuat menyusui menjadi pengalaman menyenangkan untuk membangun bonding antara ibu dan bayi.

sumber : wishingbaby

Leave your thought