Usefull links

Contact us

My Cart
Rp 0
My Cart
Rp 0
Blog
Ovulasi

Tanda-tanda Ovulasi

Apakah saya berovulasi? Bagaimana saya tahu saya sedang berovulasi?

Diatas adalah pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh wanita. Berlawanan dengan kepercayaan umum, menstruasi bukanlah indikator ovulasi, karena ia terjadi setelah ovum mati. Jadi, apa indikator ovulasi itu?

Pertama-tama kita bahas terlebih dahulu apa itu ovulasi. Ovulasi adalah pelepasan telur matang dari folikel ke tuba falopi. Didalam tuba falopi inilah tempat ovum (telur) akan dibuahi dalam waktu 12-24 jam sebelum ia hancur. Bila telur dibuahi, ia harus implantasi (melekat) dengan sukses dalam dinding rahim, yang biasanya berlangsung 6 – 12 hari setelah ovulasi. Jika tidak dibuahi, telur akan hancur dan diserap oleh dinding rahim, jaringan akan luruh, lalu terjadilah menstruasi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada video dibawah ini:

4 Indikator yang menentukan waktu ovulasi Anda adalah peningkatan hormon LH (luteinizing hormone) dan esterogen, peningkatan suhu basal tubuh (basal body temperature) dan cervical mucus (lendir serviks).

Dalam siklus wanita, sebulan sekali, Hipotalamus mengirimkan sebuah pesan ke kelenjar pituitari di otak yang kemudian mengirimkan folikel stimulating hormone (FSH). FSH ini memicu beberapa folikel pada ovarium untuk berkembang menjadi telur matang. Salah satunya akan berkembang menjadi folikel dominan, yang akan merilis telur matang sedangkan yang lain akan hancur. Folikel yang matang akan mengirimkan hormon estrogen. Kadar estrogen yang tinggi akan memberitahu hipotalamus dan kelenjar hipofisis bahwa ada telur yang matang. Peningkatan esterogen ini dapat dideteksi dengan bantuan alat bantu monitor kesuburan seperti Fertile Focus.

Sebuah luteinizing hormone (LH) kemudian dilepaskan, disebut sebagai lonjakan LH. Lonjakan LH menyebabkan telur meledak melalui dinding ovarium dalam waktu 24-36 jam dan memulai perjalanannya ke tuba falopi untuk fertilisasi (pembuahan).

Folikel telur yang dilepaskan ini disebut korpusluteum, yang akan merilis progesteron sehingga menyebabkan penebalan dan mempersiapkan lapisan rahim untuk implantasi. Korpusluteum akan memproduksi progesteron selama sekitar 12-16 hari, saat ini suhu basal tubuh juga naik. Jika telur dibuahi, korpusluteum akan terus memproduksi progesteron selama kehamilan sampai plasenta mengambil alih.

Cervical Mucus (lendir serviks) juga mengalami perubahan karakteristik. Tahapannya adalah:
Kering > Lengket > Creamy > Encer Berair > Transparan dan Licin elastis

Mungkin anda tidak menyadari siklus diatas namun penting untuk memperhatikan saat Anda memiliki lendir serviks “masa subur”, yaitu saat ia transparan dan licin elastis (seperti putih telur).

Mengenali sinyal-sinyal ovulasi ini dapat membantu anda dalam merencanakan kehamilan. Mengenali siklus tubuh anda dengan baik dapat membantu anda apakah anda berovulasi, dan jika anda berovulasi, anda dapat menentukan kapan waktu persisnya anda berovulasi, waktu paling subur Anda.

sumber : wishingbaby